Kamis, 20 Agustus 2015

Aku sangat bersyukur karena perasaanku kepada yang dulu aku kagumi selama kelas 10 itu sudah hilang. Hal itu aku rasakan karena aku sudah tak memikirkan, tidak menjadikan dia sebagai topik utama dalam buku catatanku, akupun sudah tak peduli juga tidak memata-matainya lagi. Aku rasa perasaanku semakin hilang karena hadirnya seseorang yang membuat aku melupakan dia seutuhnya.
Seseorang itu sangat manis, terlihat sangat tegas ketika melatih juniornya, wajahnya yang hitam manis sangat menarik hati dan ada satu yang sangat membuat aku tertarik yaitu matanya. Secara fisik tidak ada yang spesial dari matanya, bulu matanyapun tidak lentik seperti orang-orang yang pernah aku kagumi sebelumya, matanya juga sipit tapi entah kenapa aku menyukainya.

Semua berawal dari dia mengundangku dalam obrolan BBM. Awalnya biasa saja, aku menganggap ini hanya percakapan biasa antara senior dengan junior. Tapi kata BIASA itu menjadi sebuah KEBIASAAN. Sejak itu aku menjadi sering BBM-an dengannya, sampai pada sapaan HAI dari diapun menjadi suatu yang aku tunggu-tunggu.

Aku ingat, ada satu kejadian yang tidak aku lupakan sampai sekarang karena aku merasa itu adalah kejadian yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
Kejadian itu terjadi di rumah salah satu senior PASKIBRA sekolahku, saat itu ada acara syukuran dirumahnya atas keberhasilan paskibra disekolahku yang meraih Juara Umum tingkat Kabupaten Tangerang kebetulan aku termasuk dalam pasukan.

Dirumah seniorku itu kita sharing tentang paskibra dan senior-senior paskibra disekolah tercinta. Saat itu pula aku sedang BBMan dengan dia, kebetulan dia tidak datang dalam acara syukuran dengan alasan tidak tahu. Dan maka dari itu aku mengajaknya untuk hadir. Tetapi dia tidak mau, sebenarnya ada sedikit rasa kecewa. Duuh kenapa yaa? Hm… ya ngerasa kurang lengkap aja hehe…

Tapi tunggu, siapa itu yang baru saja datang? Waktu sudah Maghrib malah baru datang. Hei!! Dia seseorang yang dari tadi aku tunggu-tunggu, aku sangat terkejut melihat dia datang.
Dan Ah sial!! Ada yang melihat gelagatku yang salah tingkah, dan dia malah bertanya padaku “dek kenapa?ko kaya salting gitu?”, dengan wajah memerah aku menjawab “gapapa bang”. Duuh malu sekali aku tertangkap basah dalam keadaan seperti itu. Aku menarik nafas dan mengeluarkannya pelan-pelan agar aku merasa tenang dan akhirnya suasana dalam diriku sedikit merasa tenang.

Tapi setelah merasa tenang diriku malah semakin aneh, jantungku malah berdetak sangat kencang. Aku sangat berharap sekali tidak ada yang mendengar detakan jantungku yang kencangnya seperti suara Drum yang dimainkan oleh Drummer beraliran Metal, hahaha lebay kali aku. Ya Allah, apa yang sedang aku rasakan? Aneh sekali, belum pernah aku merasakan hal seperti ini, apakah aku sedang jatuh cinta? Ahahah tidak! aku yakin ini bukan cinta.

Ya Allah, sekarang apa lagi? Kenapa aku malah sering melirik dia, kenapa ketika tak melihat dia semenit saja hati sudah merasa rindu? ahaha lebay ah.

Dah eemhh… saat aku sedang memperhatikannya mataku tertangkap oleh matanya. Ah malu sekali aku, dan bodohnya aku! Aku malah menunduk dan menunjukkan senyuman. Aku sangat berharap tidak ada yang melihat aku tersenyum sendiri karena hal itu. Dan untuk menghindari kecurigaan, aku segera mengambil topik yang membuat aku dan teman-teman tertawa dan aku sangat bersyukur itu berhasil.

Tapi sayang, semua rasa gemetar, hasrat ingin selalu disapa HAI, keinginan untuk kepoin dia, impian bisa menjadi yang selalu ada sampingnya, juga selalu dicari dan dibutuhkan itu pupus dan semua hanya sebuah khayalan saja.

Kenapa? Kenapa aku berkata begitu,pesimis sekali?! Yaa… sudah terlihat jelas dan tak perlu basa-basi, dia telah memilliki kekasih. Sudah ada sosok yang sangat beruntung, yang telah lebih dahulu kenal dan bisa didapatkan oleh seseorang yang aku kagumi diam-diam saat ini.
Aku selalu berhayal andaikan aku bisa seberuntung dia yang bisa lebih dahulu kenal, dekat, lalu bisa bersanding dengannya. Tapi sayang, khayalanku itu tak bisa aku dapatkan begitu saja seperti cerita dalam novel.

Aku merasa sangat teriris setiap kali dia memberikan ucapan-ucapan sederhana tapi sangat terasa manis kepada pujaan hatinya. Seringkali aku berkhayal bahwa suatu saat nanti kata-kata manis itu ditunjukkan untukku,dan nama yang terpajang dihatinya adalah aku.

Tapi disisi lain aku juga berfikir, dia takkan pernah menjadi apa yang aku harapkan, karena terlihat sekali bahwa dia sangat mencintai pujaan hatinya. Terlihat dari ucapan manis, semangat, juga dorongan-dorongan yang ia berikan kepada pujaan hatinya. Dia sangat mencintai pujaan hatinya…Aku sangat sadar akan hal itu, aku tahu sekali.

Dan hal yang sangat aku sadari… Karena sampai kapanpun aku takkan pernah bisa bersanding dengannya, takkan pernah bisa berjalan sejajar dengannya, tak bisa pula mengenggam tangan, juga memeluk tubuhnya hingga aku merasakan kehangatan dan tenggelam didalamnya. Takkan! Takkan bisa!! Dan Takkan pernah! :’(

Dan untuk mencintainya hanya bisa dengan cara, mendoakannya dalam sujud pada Allah SWT. Dan dari doa dan sujudku itu Allah SWT telah memberiku jawaban , bahwa aku tak bisa memaksakan kehendak-Nya karena dia memang bukan jodohku, dan aku pun yakin bahwa Allah SWT pasti akan memberikanku sesosok Imam yang terbaik dari pilihannya pada waktunya nanti.