Aku sangat
bersyukur karena perasaanku kepada yang dulu aku kagumi selama kelas 10 itu
sudah hilang. Hal itu aku rasakan karena aku sudah tak memikirkan, tidak
menjadikan dia sebagai topik utama dalam buku catatanku, akupun sudah tak peduli
juga tidak memata-matainya lagi. Aku rasa perasaanku semakin hilang karena hadirnya
seseorang yang membuat aku melupakan dia seutuhnya.
Seseorang
itu sangat manis, terlihat sangat tegas ketika melatih juniornya, wajahnya yang
hitam manis sangat menarik hati dan ada satu yang sangat membuat aku tertarik
yaitu matanya. Secara fisik tidak ada yang spesial dari matanya, bulu
matanyapun tidak lentik seperti orang-orang yang pernah aku kagumi sebelumya,
matanya juga sipit tapi entah kenapa aku menyukainya.
Semua
berawal dari dia mengundangku dalam obrolan BBM. Awalnya biasa saja, aku
menganggap ini hanya percakapan biasa antara senior dengan junior. Tapi kata
BIASA itu menjadi sebuah KEBIASAAN. Sejak itu aku menjadi sering BBM-an
dengannya, sampai pada sapaan HAI dari diapun menjadi suatu yang aku
tunggu-tunggu.
Aku ingat, ada satu kejadian yang tidak aku lupakan sampai
sekarang karena aku merasa itu adalah kejadian yang belum pernah aku rasakan
sebelumnya.
Kejadian
itu terjadi di rumah salah satu senior PASKIBRA sekolahku, saat itu ada acara
syukuran dirumahnya atas keberhasilan paskibra disekolahku yang meraih Juara
Umum tingkat Kabupaten Tangerang kebetulan aku termasuk dalam pasukan.
Dirumah
seniorku itu kita sharing tentang paskibra dan senior-senior paskibra disekolah
tercinta. Saat itu pula aku sedang BBMan dengan dia, kebetulan dia tidak datang
dalam acara syukuran dengan alasan tidak tahu. Dan maka dari itu aku
mengajaknya untuk hadir. Tetapi dia tidak mau, sebenarnya ada sedikit rasa
kecewa. Duuh kenapa yaa? Hm… ya ngerasa kurang lengkap aja hehe…
Tapi
tunggu, siapa itu yang baru saja datang? Waktu sudah Maghrib malah baru datang.
Hei!! Dia seseorang yang dari tadi aku tunggu-tunggu, aku sangat terkejut
melihat dia datang.
Dan
Ah sial!! Ada yang melihat gelagatku yang salah tingkah, dan dia malah bertanya
padaku “dek kenapa?ko kaya salting gitu?”, dengan wajah memerah aku menjawab
“gapapa bang”. Duuh malu sekali aku tertangkap basah dalam keadaan seperti itu.
Aku menarik nafas dan mengeluarkannya pelan-pelan agar aku merasa tenang dan
akhirnya suasana dalam diriku sedikit merasa tenang.
Tapi
setelah merasa tenang diriku malah semakin aneh, jantungku malah berdetak
sangat kencang. Aku sangat berharap sekali tidak ada yang mendengar detakan
jantungku yang kencangnya seperti suara Drum yang dimainkan oleh Drummer
beraliran Metal, hahaha lebay kali aku. Ya Allah, apa yang sedang aku rasakan?
Aneh sekali, belum pernah aku merasakan hal seperti ini, apakah aku sedang
jatuh cinta? Ahahah tidak! aku yakin ini bukan cinta.
Ya
Allah, sekarang apa lagi? Kenapa aku malah sering melirik dia, kenapa ketika
tak melihat dia semenit saja hati sudah merasa rindu? ahaha lebay ah.
Dah
eemhh… saat aku sedang memperhatikannya mataku tertangkap oleh matanya. Ah malu
sekali aku, dan bodohnya aku! Aku malah menunduk dan menunjukkan senyuman. Aku
sangat berharap tidak ada yang melihat aku tersenyum sendiri karena hal itu.
Dan untuk menghindari kecurigaan, aku segera mengambil topik yang membuat aku
dan teman-teman tertawa dan aku sangat bersyukur itu berhasil.
Tapi
sayang, semua rasa gemetar, hasrat ingin selalu disapa HAI, keinginan untuk
kepoin dia, impian bisa menjadi yang selalu ada sampingnya, juga selalu dicari
dan dibutuhkan itu pupus dan semua hanya sebuah khayalan saja.
Kenapa?
Kenapa aku berkata begitu,pesimis sekali?! Yaa… sudah terlihat jelas dan tak
perlu basa-basi, dia telah memilliki kekasih. Sudah ada sosok yang sangat
beruntung, yang telah lebih dahulu kenal dan bisa didapatkan oleh seseorang
yang aku kagumi diam-diam saat ini.
Aku
selalu berhayal andaikan aku bisa seberuntung dia yang bisa lebih dahulu kenal,
dekat, lalu bisa bersanding dengannya. Tapi sayang, khayalanku itu tak bisa aku
dapatkan begitu saja seperti cerita dalam novel.
Aku
merasa sangat teriris setiap kali dia memberikan ucapan-ucapan sederhana tapi
sangat terasa manis kepada pujaan hatinya. Seringkali aku berkhayal bahwa suatu
saat nanti kata-kata manis itu ditunjukkan untukku,dan nama yang terpajang
dihatinya adalah aku.
Tapi
disisi lain aku juga berfikir, dia takkan pernah menjadi apa yang aku harapkan,
karena terlihat sekali bahwa dia sangat mencintai pujaan hatinya. Terlihat dari
ucapan manis, semangat, juga dorongan-dorongan yang ia berikan kepada pujaan
hatinya. Dia sangat mencintai pujaan hatinya…Aku sangat sadar akan hal itu, aku
tahu sekali.
Dan
hal yang sangat aku sadari… Karena sampai kapanpun aku takkan pernah bisa
bersanding dengannya, takkan pernah bisa berjalan sejajar dengannya, tak bisa
pula mengenggam tangan, juga memeluk tubuhnya hingga aku merasakan kehangatan
dan tenggelam didalamnya. Takkan! Takkan bisa!! Dan Takkan pernah! :’(