Jumat, 11 September 2015

Cermin

Ketika aku berada didepan cermin, aku seperti melihat dirimu dalam diriku. Tapi tidak ,ketika aku berhadapan denganmu, aku tidak melihat diriku dalam dirimu.
Karena hal itu aku mengerti, bahwa apa yang aku rasakan tak ia rasakan pula.
Yang aku lihat, dia sangat mencintai gadis itu. Memang, beberapa peristiwa yang ia tuangkan di media sosial itu menunjukkan bahwa ia sedang kesal pada gadis itu begitupun gadis itu kepadanya. Tapi aku rasa, dibalik sikap mereka itu tergambar jelas ada rasa yang telah melekat kuat diantaranya. Yang mungkin takkan pernah ada satupun orang yang melelehkan dan menghancurkan rekatan itu. Aku tahu dan aku mengerti, karena dia dan gadis itu terlihat sangat bahagia dalam beberapa peristiwa. Selain itu, akupun melihat bahwa mereka sangat saling mencintai. Tapi terlalu gengsi untuk mengatakan, dan bahkan terlalu egois untuk tidak saling mengakui.
Aku memang mencintai pria itu, tapi bukan berarti aku harus bersamanya bukan??
Bagiku, mencintai seseorang adalah ketika diri bisa membiarkan yang dicinta merasakan bahagia dengan tanpa sekat yang menghalangi,merasakan bahagia tanpa kemunafikkan, dan tanpa berpura-pura untuk membahagiakan seorang wanita yang terlalu egois untuk dicintai. Karena kita semua pasti tahu, bahwa cinta tak bisa dipaksakan.
Begitupun aku, aku mencintainya. Tapi tenanglah, aku tak akan pernah memaksanya untuk mencintaiku:’)

Daan yang ingin aku katakan ialah, jangan pernah kau sia-siakan pria itu. Karena disini…ada wanita yang tidak seberuntung kamu yang bisa kenal, dekat, lalu berjalan sejajar dengannya. :’)

Kamis, 20 Agustus 2015

Aku sangat bersyukur karena perasaanku kepada yang dulu aku kagumi selama kelas 10 itu sudah hilang. Hal itu aku rasakan karena aku sudah tak memikirkan, tidak menjadikan dia sebagai topik utama dalam buku catatanku, akupun sudah tak peduli juga tidak memata-matainya lagi. Aku rasa perasaanku semakin hilang karena hadirnya seseorang yang membuat aku melupakan dia seutuhnya.
Seseorang itu sangat manis, terlihat sangat tegas ketika melatih juniornya, wajahnya yang hitam manis sangat menarik hati dan ada satu yang sangat membuat aku tertarik yaitu matanya. Secara fisik tidak ada yang spesial dari matanya, bulu matanyapun tidak lentik seperti orang-orang yang pernah aku kagumi sebelumya, matanya juga sipit tapi entah kenapa aku menyukainya.

Semua berawal dari dia mengundangku dalam obrolan BBM. Awalnya biasa saja, aku menganggap ini hanya percakapan biasa antara senior dengan junior. Tapi kata BIASA itu menjadi sebuah KEBIASAAN. Sejak itu aku menjadi sering BBM-an dengannya, sampai pada sapaan HAI dari diapun menjadi suatu yang aku tunggu-tunggu.

Aku ingat, ada satu kejadian yang tidak aku lupakan sampai sekarang karena aku merasa itu adalah kejadian yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
Kejadian itu terjadi di rumah salah satu senior PASKIBRA sekolahku, saat itu ada acara syukuran dirumahnya atas keberhasilan paskibra disekolahku yang meraih Juara Umum tingkat Kabupaten Tangerang kebetulan aku termasuk dalam pasukan.

Dirumah seniorku itu kita sharing tentang paskibra dan senior-senior paskibra disekolah tercinta. Saat itu pula aku sedang BBMan dengan dia, kebetulan dia tidak datang dalam acara syukuran dengan alasan tidak tahu. Dan maka dari itu aku mengajaknya untuk hadir. Tetapi dia tidak mau, sebenarnya ada sedikit rasa kecewa. Duuh kenapa yaa? Hm… ya ngerasa kurang lengkap aja hehe…

Tapi tunggu, siapa itu yang baru saja datang? Waktu sudah Maghrib malah baru datang. Hei!! Dia seseorang yang dari tadi aku tunggu-tunggu, aku sangat terkejut melihat dia datang.
Dan Ah sial!! Ada yang melihat gelagatku yang salah tingkah, dan dia malah bertanya padaku “dek kenapa?ko kaya salting gitu?”, dengan wajah memerah aku menjawab “gapapa bang”. Duuh malu sekali aku tertangkap basah dalam keadaan seperti itu. Aku menarik nafas dan mengeluarkannya pelan-pelan agar aku merasa tenang dan akhirnya suasana dalam diriku sedikit merasa tenang.

Tapi setelah merasa tenang diriku malah semakin aneh, jantungku malah berdetak sangat kencang. Aku sangat berharap sekali tidak ada yang mendengar detakan jantungku yang kencangnya seperti suara Drum yang dimainkan oleh Drummer beraliran Metal, hahaha lebay kali aku. Ya Allah, apa yang sedang aku rasakan? Aneh sekali, belum pernah aku merasakan hal seperti ini, apakah aku sedang jatuh cinta? Ahahah tidak! aku yakin ini bukan cinta.

Ya Allah, sekarang apa lagi? Kenapa aku malah sering melirik dia, kenapa ketika tak melihat dia semenit saja hati sudah merasa rindu? ahaha lebay ah.

Dah eemhh… saat aku sedang memperhatikannya mataku tertangkap oleh matanya. Ah malu sekali aku, dan bodohnya aku! Aku malah menunduk dan menunjukkan senyuman. Aku sangat berharap tidak ada yang melihat aku tersenyum sendiri karena hal itu. Dan untuk menghindari kecurigaan, aku segera mengambil topik yang membuat aku dan teman-teman tertawa dan aku sangat bersyukur itu berhasil.

Tapi sayang, semua rasa gemetar, hasrat ingin selalu disapa HAI, keinginan untuk kepoin dia, impian bisa menjadi yang selalu ada sampingnya, juga selalu dicari dan dibutuhkan itu pupus dan semua hanya sebuah khayalan saja.

Kenapa? Kenapa aku berkata begitu,pesimis sekali?! Yaa… sudah terlihat jelas dan tak perlu basa-basi, dia telah memilliki kekasih. Sudah ada sosok yang sangat beruntung, yang telah lebih dahulu kenal dan bisa didapatkan oleh seseorang yang aku kagumi diam-diam saat ini.
Aku selalu berhayal andaikan aku bisa seberuntung dia yang bisa lebih dahulu kenal, dekat, lalu bisa bersanding dengannya. Tapi sayang, khayalanku itu tak bisa aku dapatkan begitu saja seperti cerita dalam novel.

Aku merasa sangat teriris setiap kali dia memberikan ucapan-ucapan sederhana tapi sangat terasa manis kepada pujaan hatinya. Seringkali aku berkhayal bahwa suatu saat nanti kata-kata manis itu ditunjukkan untukku,dan nama yang terpajang dihatinya adalah aku.

Tapi disisi lain aku juga berfikir, dia takkan pernah menjadi apa yang aku harapkan, karena terlihat sekali bahwa dia sangat mencintai pujaan hatinya. Terlihat dari ucapan manis, semangat, juga dorongan-dorongan yang ia berikan kepada pujaan hatinya. Dia sangat mencintai pujaan hatinya…Aku sangat sadar akan hal itu, aku tahu sekali.

Dan hal yang sangat aku sadari… Karena sampai kapanpun aku takkan pernah bisa bersanding dengannya, takkan pernah bisa berjalan sejajar dengannya, tak bisa pula mengenggam tangan, juga memeluk tubuhnya hingga aku merasakan kehangatan dan tenggelam didalamnya. Takkan! Takkan bisa!! Dan Takkan pernah! :’(

Dan untuk mencintainya hanya bisa dengan cara, mendoakannya dalam sujud pada Allah SWT. Dan dari doa dan sujudku itu Allah SWT telah memberiku jawaban , bahwa aku tak bisa memaksakan kehendak-Nya karena dia memang bukan jodohku, dan aku pun yakin bahwa Allah SWT pasti akan memberikanku sesosok Imam yang terbaik dari pilihannya pada waktunya nanti. 

Minggu, 07 Juni 2015

Dalam diam aku mencintaimu

Alohaa..
Hari ini aku sangat merasa bersemangat sekali karena ini adalah hari pertama masuk ke SMA.
SMAN1 Kabupaten Tangerang adalah nama sekolahku. senang sekali bisa masuk kesana karena SMA tersebut adalah salah satu SMA terfavorit didaerahku.
Aku kedapatan kelas 10 MIA 5. Aku masuk kedalam kelas yang didalamnya terdapat orang yang sangat asing bagiku. Aku tidak mengenal mereka, hufftt... sangat menyebalkan.
dan lebih menyebalkan lagi, aku duduk dengan seseorang yang memiliki wajah yang sangat jutek sekali. Rasa tidak betah langsung menyerbuku, baru pertama masuk saja sudah seperti ini bagaimana nanti?. Tapi aku sangat optimis, jika hal ini hanya dikarenakan aku belum mengenal mereka saja.

Satu-dua bulan berlalu aku sudah bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman baruku, bahkan seseorang yang aku anggap jutek wajahnya itu sudah aku kenal dengan baik. Namanya Siti Nur Ainiyah aku sih memanggilnya Aini. Dia seseorang yang cablak, apa adanya, teman-teman kelaspun senang berteman dengannya karena dia baik dan gak pelit dalam hal makanan, hehehe.
Ini dia si Aini. hehehe =D
sedikit cerita tentang Aini, dia ini orang yang baik, kalo bawa bekel itu pasti ada 3 macam lauk+kerupuk, dengan bekal yang sebanyak itu sering kali aku merasa kenyang yang berlebihan hehehe. Kalau dia lagi gak bawa bekal pasti selalu minta disuapi makannya huuuuh kaya anak kecil aja yah, oiya, lauk kesukaan dia itu kangkung dan kentang yang dilumuri sambal. Kalau ibuku sendamg memasak salah satu dari makanan itu, aku pasti membawanya agak lebih banyak.
Ngomong-ngomong, si Aini ini sering banget degerin curhatannya gue termasuk tentang asmara, hehehe. Udah ah tentang Aininya hehee.
ini, foto aku bersama Aini...
 
Asmara... 
Perasaan yang didapati saat masa SMA itu berbeda ketika saat di SMP. Di SMP memiliki perasaan kepada seseorang mungkin hanya sekedar senang atau suka saja tapi di SMA tidak hanya seperti itu, aku tidak berbohong, karena aku merasakannya sendiri.
Di awal masuk SMA aku senang kepada seseorang,tapi aku hanya menganggap hal ini biasa saja, karena aku mengira jika ini hanyalah perasaan kagum saja ditambah lagi karena dia duduk didepanku, itu menjadikan aku lebih mengenalnya dari pada yang lain juga membuatku merasa nyaman dengannya. 

Kurang lebih sudah satu bulan berlalu dari aku mengira jika aku menyukainya, aku kira ini memang hanya sebuah perasaan yang hanya lewat tapi ternyata aku salah perasaan itu semakin jadi, semakin menghampiriku. Smpai pada akhirnya dia berhasil membuatku menjadikan dia sebagai topik utama dalam curhatanku didalam buku catatanku.
Sekarang, hari-hariku dipenuhi dengan dia, yang ada dalam fikiranku adalah dia, bahkan selain belajar sebagai tujuan aku sekolah Diapun jadi tujuan aku bersekolah. Tiap hariku sangat terasa bersemangat, dan akupun menjadi seseorang yang sangat sangat ceria. 

Kamu... taukah? 
Awalnya aku hanya sekedar mengagumimu, sekarang perasaan itu semakin bertambah. Menjadi Suka dan bahkan sayang tapi aku tidak pernah ada keberanian untuk mengungkapkannya. Aku hanya berani menceritakannya kepada Aini dan tidak ada rasa berani untuk mengungkapkannya.

Ah! aku sungguh menyesal karena tidak mengungkapkan perasaanku!. Tidak lama dari aku menyadari bahwa aku memiliki perasaan lebih padanya, dia telah memiliki kekasih. Sakitnya, kekasihnya satu kelas dengan aku dan dia. Aku tidak bisa menahan rasa menyesal dan akupun menangis. Jikalau aku bisa lebih berani dari seseorang yang sekarang menjadi pacarnya itu, pasti keadaan akan berbeda. pasti aku yang akan menjadi seseorang yang selalu berada disampingnya setiap hari.

Waktu cepat sekali berlalu, tak terasa sudah sampai pada penghujung tahun ajaran. Disamping itu tak terasa pula perasaan ini masih ada. Masih bukan berarti sedalam dulu, dikit demi sedikit aku menghilangkan perasaan itu. Aku yakin perasaan itu akan cepat hilang, karena dibantu dengan pacarnya yang agresif dan posesif yang membuat aku sulit untuk dekat dengannya. Jangankan dekat untuk berbicara dengannya pun pacarnya langsung memberikan tatapan membunuh, Ngeri syekaleeeh hahahaha. 
Tapii.... ada satu hal yang tidak aku mengerti. Mengapa aku bisa memiliki perasaan itu? 
Dia gak ganteng, dia gak pernah memberiku perhatian sama sekali. tapi aku malah merasakan nyaman dengannya? sungguh ANEH! tapi tak apalah... cinta gak pelu alasan kan? =)

Aku sangat berharap agar tidak satu kelas lagi dengannya agar bisa sepenuhnya menghilangkan perasaan itu. Aku tak ingin dihantui perasaan ingin memiliki =) 
Aku yakin dia akan bahagia dengan pilihan hatinya itu. =) 

untuk kamu yang hampir setahun ini memenuhi fikiranku=)


Dan terimakasih XAVerion untuk satu tahunnyaa =)